Pandangan itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/12).
Jamiludin mengamati, Ketum PAN Zulhas memang pernah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo-Erick Thohir. Namun demikian, dukungan itu didasarkan banyaknya dukungan dari DPW PAN.
"Zulhas tidak menyatakan dukungan itu hasil keputusan DPP PAN," demikia analisa Jamiluddin.
Atas dasar itu, wajar kiranya kalau Sekjen PAN menyatakan dukungan kepada Ganjar-Erick baru sebatas wacana. Sebab, keputusan tertinggi di PAN memang belum ada terkait pasangan yang akan diusung.
Ia berpandangan, pernyataan Sekjen PAN tampaknya untuk menegaskan pernyataan Ketumnya mengenai maksud mendukung Ganjar-Erick. Ia berpendapat, Eddy berharap masyarakat tidak salah memahami maksud pernyataan ketumnya.
Dalam pandangan Jamiluddin, PAN memang dilematis dalam mengusung capres. Sebab, elitnya terkesan ingin mengusung Ganjar. Contohnya, elit PAN seperti Aria Bima.
"Hanya saja, keinginan elit PAN mengusung Ganjar terkesan tidak etis. Sebab Ganjar kader PDIP, yang seharusnya ada tata kramanya bila ingin mengusungnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: