Plt Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Edy Mulyanto mengatakan, peningkatan volume sampah terjadi karena membludaknya remaja melakukan kegiatan Citayam Fashion Week.
"Sampah rata-rata sehari sampai 2,5 meter kubik atau hampir 1,5 ton dengan dua lokasi Tanah Abang dan Menteng," kata Edy dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (28/7).
Selain itu, Edy menyebutkan, terjadi pelanggaran lainnya yang mengikuti CFW. Salah satunya pelanggaran membuang sampah sembarangan.
Kata dia, pihaknya akan menerapkan hukuman bagi pembuang sampah sembarangan di Citayam Fashion Week.
Sanksi yang diberikan mulai dari teguran sebagai upaya persuasif hingga sanksi penyapuan jalan dan berkeliling menggunakan rompi yang bertuliskan jenis pelanggaran. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan efek jera bagi pelaku.
“Penindakan masyarakat yang buang sampah sembarangan, kami lakukan dengan sanksi penyapuan dengan menggunakan rompi. Yang bertulis ‘Kami pelanggar Perda 3/2013’,†katanya.
Menurutnya, hukuman disiplin menggunakan rompi dengan tulisan isi pelanggaran yang telah diperbuatnya akan memberikan efek malu kepada masyarakat.
“Itu mendorong rasa malu karena di situ banyak warga yang lalu lalang. Jadi sementara ini memang belum diterapkan sanksi denda. Mudah-mudahan mereka bisa diberikan edukasi,†terangnya.
Sementara untuk membersihkan sampah di kawasan Dukuh Atas, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat akan menunggu hingga kegiatan
fashion show itu selesai.
“Kami menempatkan petugas sampai 3 kali shift di lokasi. Setelah absen pagi, mereka langsung ke kawasan Dukuh Atas di wilayah Tanah Abang dan Menteng,†demikian Edy.
BERITA TERKAIT: