Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kode Inisiatif: Penggunaan Sipol Legal dan Tidak Ada Dugaan Maladministrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 18 Juli 2022, 18:09 WIB
Kode Inisiatif: Penggunaan Sipol Legal dan Tidak Ada Dugaan Maladministrasi
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Penggunaan sistem informasi partai politik (Sipol) sebagai instrumen pendaftaran partai politik peserta pemilu dianggap legal oleh Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif.

Peneliti Kode Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana menjelaskan, penggunaan Sipol legal karena memiliki landasan hukum pada pelaksanaan sebelumnya, yakni pada Pemilu Serentak 2019.

Pada waktu itu, KPU mengatur penggunaan Sipol dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 11/2017.

"Legalitas Sipol, meskipun belum ada Peraturan KPU yang terbaru tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik, tetap bisa digunakan dan mengacu pada Peraturan KPU yang lama," ujar Ihsan saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/7).

Meski begitu, Ihsan melihat potensi penggunaan Sipol kembali menjadi objek sengketa di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mengingat pernah terjadi pada tahun 2017 ketika tahapan pendaftaran partai politik pada Pemilu Serentak 2019 berlangsung.

"Bukan tidak mungkin, jika PKPU tidak kunjung disahkan, penggunaan Sipol akan dipermasalahkan kembali ke Bawaslu seperti kejadian 2017 kemarin," paparnya.

Selain itu, Ihsan juga tidak melihat adanya potensi dugaan pelanggaran maladministrasi dari KPU dalam proses penggunaan Sipol untuk Pemilu Serenatk 2024 yang sudah dimulai sejak pertengah bulan Juni lalu.

"Sehingga jika sampai pada apakah ada dugaan maladministrasi di dalamnya? Saya rasa tidak," tandas Ihsan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA