Bahas Pengembangan KIK hingga EBT, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Kunjungi Menko Airlangga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 24 Maret 2022, 01:57 WIB
Bahas Pengembangan KIK hingga EBT, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Kunjungi Menko Airlangga
Pertemuan antara Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee, di Jakarta, Rabu (23/3)/Ist
rmol news logo Upaya percepatan pembangunan dan investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, merupakan peluang strategis dalam membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspor.

Ditambah revitalisasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), maka diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi di KIK.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee di Jakarta, Rabu (23/3).

Lee yang juga direncanakan akan berkunjung ke Kendal berpandangan, diperlukan fasilitas pendidikan dan pelatihan vokasi guna meningkatkan kapasitas SDM masyarakat lokal di Kendal dalam rangka mendukung KIK.

Selain pembahasan mengenai perkembangan pengembangan KIK, pertemuan Menteri kedua negara tersebut juga membahas terkait kerja sama dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pemanfaatan teknologi suplai air bersih.

Menanggapi pertanyaan Airlangga terkait fokus rencana pembangunan Singapura dalam 10 sampai 15 tahun ke depan, Lee menyampaikan bahwa Singapura menekankan pada pembangunan hijau.

Termasuk green building, green infrastructure, dan investasi di bidang riset dan pembangunan, di samping mitigasi terhadap kelangkaan pangan dan energi.

Dalam pembahasan kerja sama di bidang EBT, Lee menyampaikan pentingnya rencana ekspor EBT Indonesia ke Singapura, selain dalam upaya mengurangi emisi karbon, namun juga dapat menyediakan lapangan kerja hijau.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan hingga 418 GW EBT dari sumber daya air, panas bumi, angin, dan matahari.

Selanjutnya, kedua Menteri bertukar pandangan mengenai bidang teknologi suplai air bersih. Menteri Lee pada kesempatan itu juga menganjurkan pemanfaatan teknologi untuk mengolah air sungai dikarenakan desalinasi air laut masih relatif mahal.

Isu perkembangan perang Rusia dan Ukraina, Nongsa Digital Park di Batam, dan rencana penyelenggaraan World Cities Summit serta ATxSummit di Singapura juga menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Staf Khusus Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman, dan Asisten Deputi Kerja Sama Regional dan Subregional Netty Muharni.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Nasional Singapura didampingi oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA