Investasi Berkelanjutan Sarana Dukung Pencapaian Target SDGs

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 18 Maret 2022, 07:52 WIB
Investasi Berkelanjutan Sarana Dukung Pencapaian Target SDGs
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Upaya pemulihan diperlukan untuk kembali fokus pada jalur rencana target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) usai teralihkan karena pandemi Covid-19.

Salah satu yang dilakukan Indonesia sebagai Presidensi G-20 dalam mendorong berbagai upaya pemulihan adalah melalui kerja sama vaksin, penundaan pembayaran utang bagi negara miskin, pembentukan Joint Task Force Kesehatan dan Keuangan, dan berbagai upaya kerja sama ekonomi dalam rangka pemulihan pascapandemi.

Di sisi lainnya, SDGs memasukkan empat pilar modal yang menjadi penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi yakni manusia, sosial, alam, dan fisik.

Penanaman Modal Asing (PMA) adalah salah satu alat yang sangat penting bagi negara-negara potensial untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan berkelanjutan.

Begitu urai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya yang sampaikan secara virtual pada acara Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan, Sektor Pariwisata, Kawasan Ekonomi, Industri, dan Infrastruktur, Kamis (17/3).

Menurutnya, investasi berkelanjutan menjadi jawaban untuk menjadikan investasi asing global lebih tangguh dari berbagai guncangan dan tantangan di masa depan. Investasi berkelanjutan mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola.

”Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDGs,” tuturnya.

Indonesia bersama 192 negara lainnya berkomitmen untuk mencapai tujuan SDGs, yang salah satu agenda utamanya adalah pengembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi beberapa target yang telah ditetapkan.

“Hal inilah yang turut didorong dalam Presidensi G20 Indonesia,” tegasnya.

Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar. Potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi.

”Kami berharap dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan investasi di bidang green dan blue economy, serta SDG’s dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Menko Airlangga seperti diberitakan laman ekon.go.id. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA