Begitu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate menyatakan komitmen untuk meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan serta menerapkan standar global, terutama berkaitan dengan pengujian dan kalibrasi perangkat digital.
Menurut Johnny, peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kominfo menjadi langkah awal memperkuat transformasi digital Indonesia.
"Balai besar ini ingin kita upgrade, kita tingkatkan peran dan kemampuannya menjadi Laboratorium Pengujian TIK dengan standar global," ujar Johnny dalam jumpa pers Groundbreaking Pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/3).
Johnny menjelaskan, langkah pertama yang perlu dilakukan agar memiliki standar global dengan memastikan seluruh sistem informasi pengujian dan kalibrasi menjadi terintegrasi, otomatisasi dan digital.
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem ini bahkan menargetkan BBPPT menjadi Pusat Pengujian Perangkat TIK yang memiliki kapabilitas dan kemampuan setara dengan
world class testing.
"Saya mendukung terwujudnya BBPPT menjadi Pusat Pengujian Perangkat TIK berdasarkan kapabilitas dan kemampuan yang setara dengan world class testing," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat akan menempati luas lahan sebesar 22,723 m2.
Lebih dari setengah bangunan akan menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional. Bangunan laboratorium akan dibangun sebanyak empat lantai dengan desain futuristik dan ramah lingkungan
Maka dari itu, Johnny memastikan bahwa BBPPT bakal menjalin kerja sama teknis dengan berbagai laboratorium di luar negeri di tingkat global. Sehingga menurutnya, peran aktif industri dalam mengembangkan, serta mengawal uji coba perangkat yang dihasilkan oleh para akademisi atau dunia perguruan tinggi.
"Pembangunan (gedung) ini menjadi tonggak sejarah yang membawa energi positif untuk bisa makin bersinergi dengan seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan, termasuk para pelaku industri di bidang telekomunikasi," demikian Johnny.
BERITA TERKAIT: