Akibat kenaikan tersebut, Jokowi lantas bertanya kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, terkait kemampuan keuangan Indonesia menangkal dampaknya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang digelar di UNS Tower Ki Hadjar Dewantara, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3).
"Semua negara harga jualnya ke masyarakat sudah naik juga, kita di sini masih nahan-nahan. Bu Menteri saya tanya. Gimana, Bu? Tahannya sampai berapa hari ini? Kita nahan-nahan terus," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo ini mengaku beberapa hari lalu ditelpon oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Kishida dari Jepang, membahas soal krisis energi utamanya minyak yang disebabkan perang di Ukraina.
"(Mereka) menyampaikan hal yang sama. Pandemi yang belum rampung, kemudian ada tambahan perang, sehingga semuanya menjadi sulit diprediksi," katanya.
"Hal-hal yang dulu tidak kita perkirakan semuanya muncul, semuanya. Kelangkaan energi, sekarang semua negara mengalami, tambah perang, harga naik lipat," tandas Jokowi.
BERITA TERKAIT: