Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies, AHY, Emil, dan Sandi Harus Bisa Bawa Indonesia Keluar dari Cengkeraman Oligarki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 17 Februari 2022, 09:16 WIB
Anies, AHY, Emil, dan Sandi Harus Bisa Bawa Indonesia Keluar dari Cengkeraman Oligarki
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno/Net
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan tokoh muda potensial pemimpin negeri.

Namun begitu, mereka harus berjuang keras dengan langkah dan strategi cerdas untuk bisa tampil dan menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Empat nama yang disebutkan itu bisa menjadi calon alternatif pemimpin masa depan Indonesia di Pilpres 2024. Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, dan Sandiaga Uno," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/2).

Menurut Muslim, keempat tokoh tersebut mempunyai karakter masing-masing dan mempunyai potensi memimpin Indonesia setelah Joko Widodo.

Hanya saja, yang mereka hadapi sama. Pertama adalah rekayasa masif yang ingin agar Presiden Jokowi lanjut tiga periode. Rekayasa itu tetap berdengung sekalipun Jokowi sudah memberi bantahan dan jadwal Pemilu 2024 sudah ada.

“Sejumlah pengkondisian agar Jokowi tetap lanjut terlihat sangat jelas dan nekat meski itu nabrak konsitusi," kata Muslim.

Kedua, sambungnya, keempat tokoh muda potensial tersebut harus berjuang keras dengan langkah-langkah dan strategi cerdas untuk bisa membawa Indonesia keluar dari cengkeraman oligarki.

"Agar negeri ini tidak terus menerus di bawah cengkeraman oligarki dan dinasti dan KKN," pungkas Muslim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA