Salah satu yang mengapresiasi ide Kapolri tersebut adalah mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai.
Menurut Pigai, apa yang dibuat Kapolri mencerminkan kinerja nyata dari Kepolisian.
"Inilah wujud nyata implementasi tugas kepolisian berbasis HAM," ujar Pigai dalam akun Twitternya pada Kamis (2/12).
Karena itu, tokoh nasional yang berasal dari Papua ini mafhum dengan dukungan banyak kalangan masyarakat terhadap kebijakan Kapolri menyediakan ruang penyampaian aspirasi di hari HAM dunia tahun ini.
Dimana, kegiatan tersebut menjadi salah satu yang baru di tubuh Polri dalam hal penanganan dan kanalisasi suara publik dengan menggelar lomba Orasi.
"Sangat wajar jika semua elemen beri apresiasi dan dukungan atas Kebijakan Kapolri," demikian Natalius Pigai.
Tema keseluruhan lomba orasi ini berkaitan dengan HAM. Polri membebaskan peserta untuk menyampaikan orasinya dalam bentuk kritik ataupun masukan yang membangun.
Nantinya, para pemenang akan mendapat hadiah uang tunai. Juara 1 bakal diganjar Rp50 juta. Kemudian, Rp30 juta untuk juara 2 dan Rp20 juta bagi juara 3. Peserta diseleksi dari tingkat Polda untuk kemudian berlomba di Mabes Polri.
Seluruh elemen masyarakat dapat ikut dalam rangkaian kegiatan lomba ini. Mulai dari mahasiswa, buruh, tani, dan elemen masyarakat lainnya dalam bentuk satu tim yang terdiri 5 sampai 15 orang.
Pendaftaran lomba dibuka mulai 25 November hingga 30 November 2021 kemarin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: