Sultan tegas menyatakan bahwa pihaknya menghargai dan mendukung setiap gerakan aksi damai umat Islam yang mengarah pada ukhuwah dan dakwah. Namun demikian, karena situasi bangsa sedang dalam proses pemulihan yang sulit, maka para tokoh umat diminta untuk bersedia mengendalikan mobilitas masyarakat menuju ke Jakarta dan sekitarnya.
“Meskipun pemerintah dan pihak keamanan tidak melarang aksi damai ini dilaksanakan, jangan sampai kita lupa diri dan tidak peka dengan kondisi nasional yang sangat membutuhkan perilaku tertib protokol kesehatan dari masyarakat. Demi kebaikan bersama, sebaiknya kita batalkan saja Reuni 212 kali ini,†ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/11)
Menurutnya, umat Islam Indonesia harus menjadi pioneer dan teladan bagi umat lainnya dalam segala upaya preventif dan pemulihan sosial ekonomi bangsa dari ancaman pandemi Covid-19 yang masih terus bermutasi.
“Mari kita hargai dan hormati kerja keras ulil amr,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: