Baru muncul di media sosial, Fadli Zon langsung tancap gas mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU 11/2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
"DNA Fadli zon itu anti pemerintah. Selamanya akan oposan kritis," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/11).
Fadli Zon memang hilang sejak dikabarkan mendapat teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai melontarkan kritik pada Presiden Joko Widodo.
Dikatakan Adi Prayitno, teguran tanpa sanksi yang diberikan Prabowo kepada Fadli akan sia-sia dan tidak akan mengubah apapun.
"Kalau cuma ditegur dan diperingatkan tanpa sanksi apapun, Fadli Zon tak akan berhenti mengkritik pemerintah, bahkan sampai kiamat sekalipun," katanya.
Hal ini, lanjutnya, akan berbeda cerita jika Prabowo bisa lebih tegas mengingatkan Fadli Zon soal posisi Gerindra yang saat ini sudah menjadi bagian koalisi pemerintah.
"Beda ceritanya ditegur disertai sanksi antara sedang dan berat, mungkin bisa berkurang sikap agresif Fadli nyerang pemerintah," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: