Cendekiawan: Klaim BIN Menyusup ke Taliban Berlebihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 03 September 2021, 08:12 WIB
Cendekiawan: Klaim BIN Menyusup ke Taliban Berlebihan
Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla/Net
rmol news logo Kekhawatiran melebarnya konflik Afghanistan ke Indonesia seperti yang diutarakan Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai terlalu berlebihan.

Apalagi bila hal tersebut dilakukan dengan menyusup ke kelompok Taliban hanya agar kerusuhan tidak melebar ke Tanah Air.

"Klaim BIN semacam ini kebesaran, menurut saya," kata Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla dikutip dari akun Twitternya, Kamis (2/9).

Ia memaparkan, kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan sejak awal tidak pernah tertarik merekrut 'pejuang' dari luar, apalagi dari Indonesia. Oleh karenanya, ia heran dengan sikap BIN yang menyebut telah menyusup ke kelompok Taliban dengan dalih meminimalisir pergerakan Taliban ke Tanah Air.

"Dari awal tak pernah tertarik merekrut mujahidin dari luar Afghan. Yang melakukan rekrutmen dulu itu Al Qaedah, bukan Taliban. Pada awalnya, rekrumen Al-Qaedah ini malah dibantu Amerika," tandasnya.

Pernyataan BIN tersebut disampaikan Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto dalam diskusi yang digelar Partai Gelora beberapa waktu lalu. Wawan menyebut, BIN selama ini menyusup ke sejumlah kelompok, salah satunya kelompok Taliban di Afghanistan agar perang atau kerusuhan tidak melebar hingga ke Indonesia.

"Maka sebelum perang terjadi maka kita perkuat ini diplomasi dari seluruh elemen. Kita menyusup ke seluruh kelompok-kelompok perlawanan, termasuk Taliban sendiri," kata Wawan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA