Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran, dalam dunia politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.
"Dari yang semula sepakat tidak ikut interpelasi namun kemudian bisa saja berbalik haluan karena pressure dari elite pusat masing-masing partai," kata Andi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (29/8).
Menurut Andi, jika hal tersebut terjadi, maka publik akan menilai bahwa pengajuan interpelasi tidak murni soal kebijakan.
"Namun lebih kepada adanya agenda terselubung dari dua partai untuk memojokkan Anies," tegas Andi Yusran.
Hal ini tentu saja dapat berimplikasi negatif kepada masing-masing partai pengusung interpelasi.
Adapun tujuh fraksi yang menolak yakni, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.
Bahkan ketujuh Fraksi ini ternyata telah bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur beberapa waktu lalu untuk menyatakan komitmennya.
BERITA TERKAIT: