Begitu kata Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi pernyataan Sri Mulyani yang yakin bisa bayar utang jika rakyat membayar pajak.
“Terbukti Menteri Keuangan dengan banyak gelar penghargaan itu hanya kelas anak sekolahan,
text book dan konservatif, pantas APBN selalu ‘
bleeding’, dan selalu hanya mengandalkan utang dan narik pajak sebagai andalan bisa mendapatkan pendapatan," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (29/8).
Menurut Satyo, dalam kondisi perekonomian sedang down, diperlukan orang yang jago mencari uang dan
out of the box dalam menyiasati kebutuhan negara dan menggerakkan perekonomian rakyat.
Hambatan perekonomian Indonesia itu adalah bagaimana memperlakukan modal dan aset negara dan mampu menjadi trigger dalam mengerek kapitalisasi perekonomian di tingkat terbawah.
“Namun kebijakan model begitu akan sulit dilakukan oleh Menteri Keuangan yang berideologi neoliberal seperti Jeng Sri," pungkas Satyo.
BERITA TERKAIT: