Pengakuan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid. Ia mengaku pihaknya lalai sehingga nama Hasyim Asyari terhapus dari kamus yang disusun Kemendikbud.
"Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi ya karena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan," kata Hilmar dalam jumpa persnya secara daring, Selasa (20/4).
Meski mengaku salah, ia menegaskan bahwa penyusunan kamus tak seperti menulis narasi. Penyusunan kamus, kata dia, dilakukan dengan memasukkan entri atau kata sehingga
zonder Hasyim Asy'ari murni karena kekeliruan yang tidak disengaja.
"Jadi ini bukan seperti sengaja menghilangkan. Kemudian sengaja memasang untuk orang terpengaruh. Sama sekali tidak. Itu saya kira narasi keliru," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: