LaNyalla berharap keputusan ini bisa berdampak dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap.
"Keputusan Ditjen SDA Kementerian PUPR menambah anggaran program padat karya sendiri dimaksudkan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," katanya, Sabtu (3/4).
Anggaran awal program padat karya Ditjen SDA sendiri sebesar Rp 3,35 triliun. Jumlah ini ditambah Rp 3,8 triliun, sehingga total menjadi Rp 7,15 triliun.
Ketua senator asal Jawa Timur itu menilai penambahan anggaran itu menjadi bentuk keseriusan pemerintah melakukan pemulihan ekonomi.
"Oleh sebab itu, kita berharap penambahan anggaran ini bisa berdampak positif, khususnya pada penyerapan tenaga kerja agar menjadi maksimal dan mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran di tingkat provinsi," kata LaNyalla.
Pria yang kini menjadi Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jatim itu mengingatkan agar masalah teknis pelaksanaannya diperhatikan.
"Semua pihak harus berkomitmen dan menjalankan program ini dengan menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparan," ucap LaNyalla.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: