Sedikitnya ada 20 ormas dan elemen masyarakat yang mengatasnamakan Rakyat Banyuwangi Bersatu, merencanakan aksi demonstrasi di Kantor KPU dan Bawaslu setempat dalam 1 atau 2 hari ke depan.
Jurubicara Rakyat Banyuwangi Bersatu, Muhammad mengatakan, pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Rogojampi itu dilatarbelakangi oleh sejumlah dugaan kecurangan selama tahapan pemilu Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2020.
"Iya kami dalam waktu dekat ini akan turun demo, ke Bawaslu dan KPUD untuk menyuarakan aspirasi kami. Yaitu untuk menuntut agar segera memproses temuan-temuan kecurangan dalam Pilkada," ucap Muhammad, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (16/12).
Tak hanya itu, elemen masyarakat yang terdiri dari pemuda, aktivis, dan kalangan pesantren itu juga meminta KPUD untuk menunda hasil Pilkada Serentak 2020 di Banyuwangi.
"Kita juga meminta penundaan penetapan Pilkada," lanjut Muhammad.
Sementara soal jumlah massa yang akan dikerahkan juga tak tanggung-tanggung. Yakni sebesar 500 orang yang telah bersepakat untuk menunda hasil pemilu Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2020.
"InsyaAllah kami akan turun ke jalan, minimal 500 orang," ujar perwakilan pemuda, Arif.
BERITA TERKAIT: