Sebelumnya, partai besutan Surya Paloh itu dengan menampilkan wajah Anies di baliho perayaan Hari Ulang Tahun Partai Nasdem ke-9.
"Nasdem mencoba mengambil pengaruh popularitas Anies untuk menarik pemilih di wilayah Pilkada yang punya tingkat kesukaan dengan Anies," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/11).
Dedi berpendapat, sikap Nasdem yang seolah menjadikan Anies sebagai sosok yang dipersiapakan pada Pilpres 2024 hanya menguntungkan satu pihak, sebab, Dedi yakin manuver Surya Paloh Cs melalui Nasdem terhadap Anies belum final.
Setidaknya, kata Dedi, ada dua hal yang menguatkan argumentasinya ini. Pertama keterusungan Anies belum dominan jika membaca tren pemilih yang masih Jawasentris.
"Kecuali jika skemanya (Anies) Cawapres," tandas Dedi.
Dan kedua, tidak ada jaminan Parpol untuk tetap mendukung Anies hingga tahun 2024. Terlebih ketokohan untuk konstelasi Capres masih sangat dinamis.
BERITA TERKAIT: