Ini bisa dilihat dari 19 Pilkada di Jatim, DPW Partai Gelora Jatim hingga Minggu (6/9), telah menyerahkan rekomendasi kepada 14 calon kepala daerah. Meliputi Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Kota Blitar, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Mojokerto, dan Jember.
Selain itu, saat ini masih ada 5 DPD Partai Gelora yang belum menentukan pilihan karena masih dalam proses komunikasi. Salah satunya DPD Partai Gelora Kota Surabaya.
Menurut Ketua DPW Partai Gelora Jatim, Muhamad Sirot, pihaknya harus mempertimbangkan secara matang dukungan terhadap calon Walikota Surabaya. Sebab kedua calon nyaris memiliki poin dan bobot yang sama, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas.
Surabaya sendiri merupakan kota kedua dengan APBD terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Maka, menurut Sirot, Surabaya harus dipimpin oleh Walikota yang tepat dan hebat.
"Karena itu Gelora Surabaya masih terus melakukan komunikasi dan membangun kesefahaman dengan kedua calon, baik MA maupun Eri, agar pilihan kami kelak tidak salah," terang Sirot, dilansir
Kantor Berita RMOLJatim.
"Kami membawa amanah dari kader dan relawan Gelora Surabaya yang jumlahnya cukup besar. Gelora Surabaya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kami punya kekuatan hingga di akar rumput," sambungnya.
Sebagai gambaran, jumlah pengurus DPD Gelora Kota Surabaya saja ada 120 orang, belum DPC, ranting, hingga TPS. Ditambahkan Sirot, Partai Gelora Surabaya sudah memiliki 100 persen kepengurusan DPC, 60 persen ranting, dan 3-5 relawan berbasis TPS-TPS.
Saat ditanya apa kriteria umum dukungan Partai Gelora kepada para calon? Politikus sekaligus pendiri Pesantren Bisnis ini mengatakan bahwa pertimbangan Gelora memilih calon adalah melihat kapasitas kepemimpinan, kapabilitas, dan komitmen kerakyatan para calon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.