Hal itu tercermin dalam rilis surver teranyar dari Indikator Politik Indonesia yang diterbitkan pada hari ini, Minggu (7/6).
Kepuasan publik pada kinerja Joko Widodo cs di bulan Mei hanya sebesar 56,4 persen. Sedangkan kepuasan pada kinerja Doni Monardo dan tim sebesar 63,7 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menilai, apapun hasil survei yang dilakukan saat masa pandemik Covid-19 ini, hasilnya akan jelek terhadap pemerintahan dan berbeda dengan pada saat situasi normal.
“Dalam kondisi seperti ini, pasti hasilnya jelek begitu,†ujar Nurul dalam diskusi virtual, Minggu (7/6).
Dia menambahkan survei ini dilakukan pada masa-masa pandemik dengan mengedepankan perasaan. Nurul menganalogikan dengan perasaan selebriti yang ditanya perasaannya setelah suaminya meninggal dunia.
“Pasti jawaban semua hal-hal prihatin. Ini juga sama. Tidak ada keceriaan dalam masyarakat. Tidak ada perasaan senang, sekalipun ada bantuan sosial (Bansos). Kalau sekarang, pasti kurang dan kurang terus," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar ini mengatakan dalam situasi normal hasil survei akan berbeda dibandingkn dalam kondisi pandemik Covid-19.
“Kalau sekarang pasti minus semuanya. Tapi kita harus bersyukur Indonesia sanggap menjaga ekonominya sehingga tidak chaos,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: