Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebaran Corona Masih Merajalela, Penerapan New Normal Sama Saja Bunuh Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 27 Mei 2020, 12:39 WIB
Sebaran Corona Masih Merajalela, Penerapan New Normal Sama Saja Bunuh Diri
Sosiolog senior, Musni Umar/Net
rmol news logo Virus corona baru atau Covid-19 yang tengah mewabah telah berdampak kepada banyak sektor, tak terkecuali sektor perekonomian.

Untuk mengembalikan keadaan tersebut, pemerintah mulai menggaungkan sebuah fase yang disebut sebagai new normal.

Menurut sosiolog senior, Musni Umar, konsep new normal tersebut dapat diberlakukan jika virus corona benar-benar dipastikan sudah menghilang.

"Kalau penularan corona masih besar, kemudian ditutup-tutupi dengan alasan mau diberlakukan new normal, maka dapat dikatakan bunuh diri. Karena corona bisa semakin merajalela dan dampak negatif pasti sangat besar," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (27/5).

Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu pun mengajak seluruh masyarakat terlebih dahulu untuk mensukseskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini sedang diterapkan.

"Semua harus bergotong royong menyukseskan PSBB dengan saling menasehati dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan PSBB," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA