Istri musisi Dwiki Dharmawan itu pun mengaku masih rutin pulang ke Surabaya menemui saudaranya. Pelantun lagu ‘Cintaku Padamu’ itu punya harapan pemimpin Kota Surabaya pasca kepemimpinan Tri Rismaharini adalah sosok yang peduli kepada warga dan bisa menata Kota Surabaya. Sehingga Surabaya tetap menjadi kota yang ramah dan nyaman.
"Saya kira Surabaya juga masih butuh sentuhan perempuan seperti selama ini. Kebetulan ini ada Ning Lia (Lia Istifhama) sosok perempuan yang maju dalam pilwali Surabaya. Tentu saya dukung dan saya doakan jadi (walikota)," tutur arek Suroboyo itu usai pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Surabaya, Minggu (5/1).
Dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Ning Lia mengaku bersyukur mendapat dukungan dari Ita Purnamasari yang dikenal sebagai artis ibukota asal Surabaya. Dirinya mengaku, meski baru bertemu di pengajian Gus Anom tapi antara ia dan Ita langsung nyambung.
Keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ini mengungkapkan, Ita Purnamasari langsung mengenalkan tante dan budenya yang masih tinggal di Surabaya, begitu mengetahui dirinya maju dalam Pilwalkot Surabaya. Sebab, mereka punya hak pilih sebagai warga Surabaya.
"
Alhamdulillah, mbak Ita ini tulus dukung saya. Meski ia tak punya hak pilih dalam pilwali Surabaya, tapi ia merekom tante dan budenya untuk memilih saya kalau kelak menjadi kontestan di pilwali," ujar pengurus Fatayat NU Jatim ini.
Sementara Gus Anom Bin Syeikh Arifin, pengasuh Majelis Ta'lim Al Munawwarah mengatakan majelis ta'limnya terbuka untuk umum. Baik itu artis, pejabat, politisi, pengacara, tua, muda sampai anak-anak.
Terkait sosok Ning Lia yang berikhtiar maju dalam pilwalkot Surabaya, Gus Anom mengaku mendukung selama diniatkan untuk kebaikan dan melayani masyarakat.
"Pokoknya calon pemimpin yang gemar shalawat, saya dukung dan saya doakan jadi," pungkas dai muda tersebut.