Lakukan Kunjungan Spesifik Ke Bali, Anggota Komisi II DPR Dapat Ide Cemerlang Soal Pilkada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 24 November 2019, 01:40 WIB
Lakukan Kunjungan Spesifik Ke Bali, Anggota Komisi II DPR Dapat Ide Cemerlang Soal Pilkada
KH Aus Hidayat Nur dan rombongan Komisi II DPR saat Kunspek ke Bali/Istimewa
rmol news logo Kunjungan Spesifik (Kunspek) Komisi II DPR RI ke Bali membuahkam sejumlah ide. Terutama terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 mendatang.

Rombongan Komisi II melakukan Kunspek ke Kabupaten Badung, Bali, dalam rangka pengawasan persiapan Pilkada 2020, Kamis (21/11). Dalam kunjungan ini, rombongan Komisi II bertemu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten Badung dan Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati.

Kepada KPUD Kabupaten Badung, anggota Komisi II, KH Aus Hidayat Nur, mengusulkan agar Pilkada di Bali bisa lebih atraktif dan inovatif. Terutama menonjolkan sisi wisata yang jadi andalan Pulau Dewata.

"Bali yang akrab dengan wisatawan, untuk 2020 mungkin bisa mulai menyelenggarakan Pilkada yang atraktif dan inovatif, yang bersifat wisata. Sehingga bisa dinikmati sebagaimana kita menikmati objek wisata," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/11).

"Selain itu, bisa mulai juga dikurangi alat peraga di jalan-jalan yang cenderung tidak teratur. Lebih mengutamakan media sosial," tambahnya.

Aus Hidayat juga mengusulkan agar KPUD Badung bisa belajar metode-metode modern, seperti pemilihan elektronik. "Modernisasi e-voting mungkin bisa dicoba," usulnya.

Usulan-usulan tersebut muncul mengingat Bali identik sebagai tujuan utama wisatawan lokal maupun asing. Sehingga nuansa saat Pilkada pun harus kental dengan wisata. Dan modernisasinya juga bisa lebih cepat dari daerah lainnya.

Selain usulan-usulan tersebut, Aus Hidayat juga mewanti-wanti agar tidak terjadi calon tunggal yang disebabkan calon petahana yang terlalu kuat. Sehingga nantinya petahana hanya melawan kotak kosong.

"Ini tidak baik untuk pendidikan demokrasi kita. Karena itu bisa digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk memenangkan kotak kosong. Dan tentunya dapat menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat," pesannya.

Pekan sebelumnya, KH Aus Hidayat Nur bersama rombongan Komisi II juga sudah melakukan Kunspek ke Banjar Baru, Kalimantan Selatan, dan diterima oleh Sekda juga jajaran SKPD serta KPUD seluruh Kalimantan Selatan.

Di hadapan KPUD seluruh Kalsel, Aus Hidayat Nur berpesan agar penyelenggara Pilkada 2020 bisa mencapai partisipasi yang tinggi dan bersih dari kecurangan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA