Meluruskan anggapan itu, anggota DPR dari Partai Nasdem, Charles Meikyansyah menguraikan bahwa apa yang dilakukan elite partainya sebatas sedang menjaga keseimbangan partai politik atau
check and balance.
“Pendulum politik kita bergerak menuju apa yang disebut sebagai
democracy without opposition. Nasdem memilih untuk menyelamatkan agar demokrasi kita terus memiliki perangkat utama, yaitu
check and balances,†ungkapnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/11).
Nasdem, sambungnya, sedang menghindari ramalan dari Lord Acton tentang kekuasaan yang mutlak memiliki kecenderungan yang korup.
Menurut Lord Acton, kata Charles,
power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely. Oleh karena itu, kekuasaan harus dibatasi dan diawasi.
“Itulah yang melatarbelakangi pertemuan TB Simatupang (Kantor DPP PKS) antara ketua umum Nasdem, Surya Paloh dengan ketua umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu (30/10),†tegasnya.
Absennya check and balances, akan menyuburkan kekuasaan yang absolut. Demi kepentingan bangsa, kata Charles, demokrasi tidak boleh berjalan tanpa keseimbangan.
“Nasdem memilih untuk menyelenggarakan politik yang kritis dan konstruktif demi demokrasi yang bermutu,†paparnya.
BERITA TERKAIT: