Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid, menegaskan bahwa kehadiran relawan PKS di lapangan sejak awal diarahkan untuk membantu dan memperkuat kerja aparat negara, bukan berjalan sendiri.
“Kami menempatkan diri sebagai mitra yang bersinergi dengan TNI-Polri dan BNPB, mengikuti sistem komando dan kebutuhan di lapangan, agar setiap langkah benar-benar berdampak bagi warga terdampak,” ujar Kholid dalam keterangannya, Rabu, 24 Desember 2025.
Di beberapa wilayah terdampak, seperti Tanah Datar dan Padang Panjang di Sumatera Barat, relawan PKS berkoordinasi dengan unsur TNI dan BNPB dalam pendistribusian logistik ke titik-titik yang sulit dijangkau.
Sementara itu, di kawasan lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, relawan PKS bekerja berdampingan dengan personel TNI dan BNPB dalam membantu proses evakuasi warga, penataan posko pengungsian, serta pendampingan kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
“Relawan kami juga membantu kerja-kerja pendukung di posko, dapur umum, dan layanan sosial lainnya. Hal-hal ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sangat penting untuk menopang kerja teknis TNI dan BNPB di lapangan,” lanjut Kholid.
Sinergi ini memungkinkan aparat negara lebih fokus pada tugas-tugas strategis dan teknis, sementara relawan membantu aspek sosial dan kemanusiaan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan warga.
“Kami meyakini bahwa penanganan bencana akan jauh lebih efektif ketika negara dan masyarakat sipil saling menguatkan. Relawan PKS berkomitmen untuk terus hadir dan bekerja bersama TNI dan BNPB hingga masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana benar-benar tuntas,” tegas Kholid.
BERITA TERKAIT: