Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh. Menurut mantan Mendikbud era Presiden SBY ini, esensi dari sumpah pemuda ialah soal kesatuan, satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air Indonesia.
"Jadi sejak dulu Indonesia itu rutin begitu. Kalau tidak ada perbedaan itu tidak perlu ada sumpah pemuda yang sifatnya kesatuan. Kita itu heterogen maka disitu lah ada tekad untuk bersatu, ini yang enggak boleh dirobek dan harus terus dipertahankan kebersamaan, persatuan dan kesatuan, " ucap Mohammad Nuh kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/10).
Namun demikian, Mantan Rektor ITS Surabaya itu, berharap makna kebersamaan dan jiwa esensi sumpah pemuda harus terus diterjemahkan sesuai dengan zaman saat ini.
"Tentu dengan konteks yang berbeda, zaman tahun 1928 dengan zaman tahun 2019 yang sekarang ini. Kontekstualisasi, aktualisasi dan makna kebersamaan itu jiwa esensi sumpah pemuda itu yang harus terus diterjemahkan supaya jadi leading konsensus, konsensus yang selalu hidup," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: