Sebab itu Menko PMK meminta peringatan Sumpah Pemuda menjadi momentum menyiapkan generasi muda menjadi penerus pemimpin Indonesia.
Hal itu dikatakan saat menyampaikan pidato pembuka pada Talk Show Nasional bertajuk "Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa: Ayo Bijak Memilih", dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, yang diselenggarakan secara hybrid, di Ruang Heritage Kemenko PMK, Senin (30/10).
"Anak-anak muda ini yang akan memegang masa depan Indonesia di 2045. Kita harus mengikhlaskan itu, Sumpah Pemuda harus dimaknai seperti itu. Tidak sekadar membaca naskah masa lalu. Kalian justru harus melihat bahwa kalianlah masa depan Indonesia," tegasnya.
Menurut Menko PMK, anak muda saat ini, generasi milenial dan Generasi Z telah memiliki pengetahuan masa depan yang mumpuni dibanding generasi tua. Mereka lahir dan tumbuh di dunia dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial yang pesat.
"Anak-anak muda harus siap menyongsong masa depan dan menjadi penerus pemimpin Indonesia. Anak-anak muda tidak punya pengalaman masa lalu, tetapi kaya pengalaman masa depan. Dia lebih tajam melihat masa depan, dibanding yang sudah berumur post kolonial seperti saya," urainya.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi pemuda semakin berat. Dia berharap pemuda saat ini sadar dan bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya, lebih baik dari generasi pendahulu.
BERITA TERKAIT: