Menko PMK: Saatnya Pak Mendikbud Tepis Pandangan Sebelah Mata Terhadap Dirinya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 26 Oktober 2019, 11:17 WIB
Menko PMK: Saatnya Pak Mendikbud Tepis Pandangan Sebelah Mata Terhadap Dirinya
Nadiem Makarim/Net
rmol news logo Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sangat optimistis dengan kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat menjawab pertanyaan wartawan yang mengerumuninya usai melakukan shalat Jum’at bersama Nadiem dan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Mesjid Baitut Tholibin di lingkungan Kemendikbud hari ini (25/10).

Menurut Muhadjir, Presiden Joko Widodo pasti mempunyai pertimbangan strategi yang matang dengan memilih Nadiem untuk menduduki jabatan yang sebelumnya dipercayakan kepadanya. Selain itu, lanjut Muhadjir, Presiden saat ini tengah melakukan perubahan strategi dari periode pemerintahannya yang pertama yang lebih konsolidasi, kepada strategi kedua yang lebih ekspansif.

Karenanya, Jokowi membutuhkan dukungan dari para menteri yang memang lincah serta berenergi tinggi.

"Dan saya kira itu ada di Pak Nadiem. Untuk itu, saya sangat optimistis. Sebagai Menko, saya akan terus mendukung beliau," tegas Muhadjir di lingkungan Kemendikbud, Jakarta, Jumat kemarin (25/10).

Pernyataan Muhadjir itu sekaligus menepis sejumlah pandangan dari beberapa kalangan yang masih menyangsikan kinerja mantan bos Gojek tersebut. Bahkan Muhadjir juga mengakui bahwa pada awal masa jabatannya, dia juga sempat dipandang sebelah mata dari kalangan pendidikan.

"Jadi saya rasa ini saatnya Pak Mendikbud (Nadiem) membuktikan bahwa beliau bisa melakukan, sehingga menepis anggapan semula orang-orang itu," tandasnya.

Di kesempatan yang berbeda, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memandang sosok Nadiem sebagai seorang inovator yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk melakukan terobosan yang akan memajukan sektor pendidikan.

"Seorang birokrat saja yang diberi tugas untuk menjawab tantangan pengangguran namun melakukannya dengan cara-cara konvensional belum tentu akan mampu. Tapi Nadiem yang memiliki perspektif yang baru, melalui Gojek, bisa mengatasinya. Kita harapkan inovasinya akan mampu juga mengatasi stagnasi di bidang pendidikan dan kebudayaan," lanjutnya.

Namun Triawan berharap ada dukungan juga dari sistem birokrasi yang ada untuk dapat membantu Nadiem menerjemahkan ide-ide segarnya sehingga resistensi bisa minimal.

"Tapi tetap, beri dia ruang untuk berinovasi agar terobosan-terobosan yang dilakukannya mampu mendorong kemajuan sektor pendidikan dan kebudayaan serta ekonomi kreatif," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA