Menurut Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, hal ini dilakukan agar Jokowi mempunyai calon menteri yang betul berkualitas sehingga bukan karena kepentingan pragmatis semata.
"Kementerian pada kabinet Presiden mendatang kita harus bentuk kabinet dalam satu sistem. Baik dari parpol akademisi dan nasional harus menjadi satu sistem. Tak boleh ada matahari lain yang ikut mengatur kabinet," kata Apolo dalam acara diskusi 'Sarasehan Kebangsaan' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Apolo menambahkan, pembangunan bangsa ke depan harus satu sistem di bawah komando murni dari Jokowi. Jangan ada orang atau kelompok lain yang ikut mengatur.
"Pembangunan SDM harus terkoneksi satu sistem. Tak boleh berjalan sendiri. Harus bersama sama dan terkoneksi," tuturnua.
"Pembangunan industri juga harus satu sistem. Presiden harus mengintegrasikan ketiga sistem ini secara integral melalui digitalisasi. Sehingga presiden bisa mengontrol semuanya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: