Hal tersebut diungkapkan anggota Divisi Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf, Nelson Simandjuntak, Minggu (6/1).
“Akhirnya masyarakat menjadi tidak percaya, mereka menyebut politik tidak baik padahal filosofi politik adalah untuk kebaikan,†tambah Nelson.
Nelson berharap agar hal ini menjadi bahan evaluasi dari para kontestan yang bertarung.
“Kebanyakan para politis berfikir yang penting menang dengan cara apapun daripada jujur tapi kalah. Masyarakat akhirnya jadi berfikir apatis terhadap demokrasi,†tegasnya.
Maka dari itu, sambung Nelson, para politisi merubah gaya berpolitiknya hanya memenangkan pemilu, Nelson juga berharap agar masyarakat cerdas dalam memilih.
“Itu salah satu tantangan kita. Kita berharap pemilih kita cerdas,†pungkas Nelson.
[jto]
BERITA TERKAIT: