Ia mengakui bahwa ada penurunan tanah di DKI Jakarta dan membuat air laut naik ke darat. Namun dampak mengalirnya air laut ke darat tidak sampai ke Istana dan Bundaran HI.
"Kalau dianalisa kita, tahun 2031 penurunan tanah menggenang ke daerah Kota, sampai ke Istana. Tapi tidak sampai seperti yang dikatakan Pak Prabowo. Nggak begitu," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (22/11).
Di sisi lain Pras, sapaan akrab Prasetyo menilai turunya permukaan tanah bisa disiasati dengan reklamasi. Tapi proyek di pantai utara Jakarta itu dihentikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Pras dengan adanya reklamasi jumlah daratan di Jakarta akan bertambah.
"Itulah gunanya yang namanya reklamasi, larinya ke situ," ujarnya.
Meski menyayangkan kebijakan Anies yang menghentikan reklamasi, Pras tetap mendukung, Anies dalam upaya pembangunan tanggul raksasa atau Giant Sea Wall.
Giant Sea Wall Jakarta merupakan bagian dari proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (NCICD).
"Saya sepakat dengan kebijakan pak gubernur untuk satu ini, tinggal percantik saja," tutup Pras.
[nes]
BERITA TERKAIT: