Demikian dikatakan pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra saat dihubungi redaksi, Selasa (20/11).
Apalagi, Pemilu tahun depan akan digelar serentak. Artinya, parpol bertarung dua kali di medan perang yang sama. Yaitu, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presdien.
Pada Pemilu serentak yang diuntungkan adalah parpol yang mengusung kadernya sebagai capres atau cawapres. Konteks saat ini, yang diuntungkan adalah, PDIP (Joko Widodo) dan Partai Gerindra (Prabowo Subianto).
Gerindra semakin mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) karena Sandiaga Uno adalah kader Gerindra meskipun di awal pencapresan sudah mengundurkan diri.
"Gerindra kan enak, belum lagi ketua tim koalisi dari Gerindra (Djoko Santoso)," ujar Iwel.
Baca:
SBY Fokus Pileg Karena Koalisi Pilpres Kawin PaksaLalu bagaimana dengan Partai Demokrat, PAN, PKS dan Partai Berkarya yang menjadi bagian kolisi Prabowo-Sandi. Menurut Iwel, karena Pemilu serentak lah yang membuat Demokrat Cs lebih memikirkan partainya ketimbang Pilpres.
"Dan ini menunjukkan bahwa komunikasi politik di koalisi ini masih belum lancar, masih asyik jalan-jalan sendiri aja. Ya itu karena kawin paksa tadi," tutupnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: