Setara Institute: Indonesia Bisa Jadi Syria Kedua Karena Intoleransi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 17 November 2018, 02:39 WIB
Setara Institute: Indonesia Bisa Jadi Syria Kedua Karena Intoleransi
Bonar Tigor Naipospos/Net
rmol news logo Akibat adanya intoleransi antar umat beragama, Indonesia berpotensi menjadi Syria kedua.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos saat diskusi publik dalam rangka peringatan Hari Toleransi Internasional di Hotel Ibis Thamrin, Jakarta, Jumat (16/11).

Menurutnya intoleran secara pasif berjalan di Indonesia.  Aksi intoleran sudah menjadi virus dan sangat berbahaya bagi kepentingan bangsa.

"Indonesia bisa menjadi Syria kedua, karena intoleransi pasif sedang bekerja. Dia seperti virus yang sangat berbahaya," ujar Tigor.

Tigor menambahkan pemerintah saat ini belum optimal dalam menciptakan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Kendati saat ini sudah ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) namun kelompok intoleran masih bergerak secara masif di tataran grassroot.

"Intoleransi pasif di permukaan memang tidak kelihatan tapi ini menjadi manifes yang terus dimunculkan secara eksklusif sehingga polarisasi begitu tajam," ujarnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA