Begitu kata pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK) Ade Reza Hariadi menanggapi wacana yang berkembang selama pilpres.
Dia juga mengkritisi peran media massa yang acapkali justru terjebak dan turut menyebarkan metafora-metafora negatif.
“Peran media massa di sini juga perlu dikritisi, terkadang media massa yang mengekspose habis-habiskan dengan diulang-ulang metafora negatif itu,†kata Ade di Gedung Joeang 45, Cikini, Jakarta, Senin (12/11).
Menurut dia, media massa seharusnya bisa mengekspose metafora positif. Begitu juga para kandidat, wajib memproduksi gagasan-gagasan positif dalam membangun negeri ini.
“Kualitas demokrasi ini seharusnya jadi parade terbaik dalam mengeluarkan ide-ide terbaik untuk membangun bangsa,†terangnya.
Ade menyesalkan kondisi yang terjadi saat ini. Kedua kubu dari peserta pilpres justru saut-menyaut menebarkan metafora negatif. Menurutnya, praktik seperti ini semakin tidak mendidik rakyat.
“Sebaiknya yang metafora negatif itu tidak perlu ditanggapi dan saut-menyaut yang semakin diekspose oleh media,†tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: