Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtar menegaskan bahwa putusan Yusril itu merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan.
Dengan kata lain, Yusril dan PBB sudah barang tentu merapat ke kubu pasangan nomor urut 02 itu ketika dia memutuskan untuk menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf.
"Dia menjadi pengacara kan tidak bisa dipisahkan antara pribadi dengan posisi dia sebagai pemimpin PBB," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/11).
Renanda kemudian mencontohkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai mantan Presiden RI, SBY tentu bisa saja menawarkan diri untuk menjadi mentor bagi Jokowi.
"Pak SBY bisa bilang, saya jadi konsultan politik Jokowi bukan dalam konteks ketua umum Demokrat, tapi sebagai mantan presiden yang kemudian menjadi supermentornya Pak Jokowi yang sedang memerintah," jelasnya.
Hanya saja, kata Renanda, SBY tidak melakukan itu karena bagaimanapun dia adalah ketua umum partai yang menyatakan tidak mendukung pemerintah.
"Karena Pak SBY tahu batas," demikian Renanda.
[ian]
BERITA TERKAIT: