Besar dugaannya, pemerintah belum merealisasikan janji itu karena kondisi keuangan negara yang belum stabil akibat adanya pelemahan nilai rupiah.
Menanggapi hal tersebut politisi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily meminta agar masyarakat jangan menduga-duga dan menuduh macam-macam.
"Saya kira gini jangan menduga-duga, yang terpenting adalah korban yang terkena dampak itu terpenuhi kebutuhannya, itu saja ya. Jangan juga kita memanas-manasi situasi," kata Ace di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/10).
Dia pun membantah jika kas pemerintah kosong saat ini. Terkait uang Rp 50 juta yang belum ditransfer, menurut Ace hal itu memang memiliki prosedur.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah sebelumnya menuding pemerintah telah ingkar janji untuk memberikan jaminan itu dan lebih mengutamakan pertemuan IMF-WB di Bali.
"Kalau soal jaminan hidup, bantuan Rp 50 juta dan lainnya itu akan diberikan kalau mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing," tegas Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu juga menyatakan saat ini pemerintah tengah membangun hunian sementara untuk pengungsi. Selanjutanya, Ace menegaskan bahwa saat ini tahapannya masih berada di transisi tanggap darurat ke rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Sekarang ini belum ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, kalau sudah masuk tahap itu pasti komitmen pemerintah akan dipenuhi," tandas Ace.
[rus]
BERITA TERKAIT: