Cerita Bohong Ratna Jangan Hanya Dilihat Dari Sisi Pidana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 05 Oktober 2018, 12:54 WIB
Cerita Bohong Ratna Jangan Hanya Dilihat Dari Sisi Pidana
Arsul Sani/RMOL
rmol news logo . Cerita bohong atau hoax yang disampaikan seniman sekaligus aktivis, Ratna Sarumpaet jangan hanya dilihat dari kacamata pidana.

Sekjen PPP, Arsul Sani menyebutkan, perlu didalami juga motif politik yang bisa jadi sedang dimainkan oleh Ratna yang diketahui menjadi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"(Perlu juga diselidiki) ada tidaknya penerapan teknik propaganda ala Rusia yang dikenal sebagai firehose of the falsehood," ujar Arsul dalam pesan singkatnya, Jumat (5/10).

Arsul menjelaskan bahwa teknik propaganda semacam itu memiliki ciri khas, yaitu melakukan kebohongan-kebohongan nyata atau obvius lies guna membangun ketakutan publik.

"Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan posisi politik sekaligus menjatuhkan posisi politik lawan yang dilakukan lebih dari satu kali atau secara terus menerus (repetitive action)," jelasnya.

Pasalnya, kata dia, cara-cara cerita bohong seperti yang dilakukan Ratna bukanlah pertama kali terjadi. Sebelumnya, aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman juga membuat cerita soal pembakaran pada mobilnya.

"Setelah diselidiki ternyata bukan dibakar oleh orang lain, tapi terjadi kornsletting pada mobilnya," demikian Arsul yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA