Masalah Eks Karyawan Freeport Harus Jadi Perhatian Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 01 Oktober 2018, 21:56 WIB
Masalah Eks Karyawan Freeport Harus Jadi Perhatian Jokowi
Dede Yusuf/RMOL
rmol news logo Permasalahan mantan karyawan PT Freeport yang masih mengambang hingga saat ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sebab, hal tersebut menyangkut kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Ini mestinya sudah menjadi perhatian presiden, karena ini sudah kemana-mana. Sudah setahun di menteri ini, menteri itu, sudah di Ombusdman dan DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional),” kata Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Efendi di gedung DPR, Senin (1/10).

Dia menyesali sikap Presiden Joko Widodo yang tidak tanggap dengan masalah tersebut. Sementara di lain pihak, presiden terus menggembar-gemborkan keberhasilan divestasi saham 51 persen.

“Mestinya presiden mengambil langkah dan sikap untuk 7.500 karyawan,” tegasnya.

Pasalnya, 7.500 karyawan itu kebanyakan adalah masyarakat lokal Papua. Menurut politisi Partai Demokrat itu menjadi aneh ketika presiden di lain sisi gencar memperjuangkan nasib tenaga kerja asing, sementara tenaga kerja lokal terabaikan.

Perwakilan dari pekerja ini sebelumnya mendatangi Komisi IX DPR untuk menuntut keadilan. Dede bersama koleganya di Komisi IX hadir menemui mereka dalam sebuah Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU).

“Menurut saya ini harus jadi atensi. Ini kan karyawan lokal jadi harus diperhatikan,” imbuhnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA