Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengharapkan masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar.
Pihaknya menyarankan masyarakat kritis dan meneliti informasi tersebut. Terlebih perkembangan teknologi sekarang ini memudahkan masyarakat untuk menulusuri kebenaran dari informasi tersebut.
Menurut Titi langkah memeriksa kembali informasi yang didapat juga bertujuan menyaring berita hoaks menyebar lebih banyak.
"Masyarakat perlu aktif untuk konfirmasi setiap berita dan informasi yang dia terima. Supaya masyarakat juga tidak menyebarkan berita-berita yang masuk kategori misinformasi dan disinformasi," ujar Titi di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (20/9).
Titi menambahkan banyaknya informasi hoaks ini karena kurang kuatnya gagasan dan visi misi yang akan diberikan kepada masyarakat. Para oknum politik ini sengaja melempar informasi hoaks untuk menyerang kelompok lain.
Menurutnya banyaknya informasi hoaks di masyarakat menandakan tidak adanya sikap untuk siap kalah.
"Makanya jalan pintas yang akan didekati aktor politik adalah menjual disinformasi dan politik transaksional. Itu cara cepat yang masif dampaknya," ujarnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: