Rommy bahkan pernah mengundang Kiai Ma'ruf yang juga ketua Rois Syuriah NU itu ke Pondok Pesantren As-Sunni Darusslam miliknya, di Dusun Tempelsari, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
"Selain di berbagai acara PPP, saya juga pernah mengundang Kiai Ma'ruf Amin ke pondok saya di Yogyakarta," kata Rommy dalam keterangan tertulis, Jumat (10/8).
Sementara itu Kiai Ma'ruf sendiri juga merasa memiliki kedekatan dengan PPP. Dalam sebuah kesempatan ia menyebut bahwa PPP berpotensi untuk menjadi partai besar pada Pemilu 2019. Dia mengistilahkan, kebangkitan PPP itu dengan 'miraj'.
Dalam sejarah Islam, istilah 'miraj' dikenal sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit tingkat ketujuh pada tahun 10 kenabian. Saat itulah Nabi naik ke langit yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya dan tidak pernah dilakukan manusia.
"Saya mendoakan agar PPP dalam Pemilu nanti bisa menjadi mi'raj, tidak isro (berjalan) terus, tetapi juga mi'raj. Semoga targetnya 10 persen lebih bisa tercapai," kata Kiai Ma'ruf saat hadir dalam harlah PPP 14 April lalu.
Kiai Ma'ruf dipilih menjadi cawapres mendampingi capres petahana Joko Widodo. Pasangan Jokowi-Ma'ruf merupakan wujud yang memadukan narasi besar kebangsaan dan keagamaan sebagaimana yang selalu diperjuangkan PPP.
[rus]
BERITA TERKAIT: