"Pengertian rekomendasi itu kan saran, nanti itu akan dibahas. Jadi saya kira demikian," katanya usai pertemuan tertutup di kediaman pengusaha Maher Algadri, Mampang, Jakarta, Selasa malam (31/7).
Dengan demikian, kata Prabowo, pembahasan nama calon wapres masih panjang, karena sebelumnya harus dibahas lebih dahulu oleh internal parpol koalisi.
"Saya mesti lapor ke dewan pPembina, demikin Pak Zul (ketum PAN) akan adakan rakernas, kemudian PKS mungkin ada pertemuan majelis syuro, inilah. Kemudian Demokrat ke majelis tinggi," jelasnya.
Sehingga, di antara parpol koalisi pendukung bakal ada dinamika di hari ke depan. Pada prinsipnya, hal itu merupakan bagian dari proses demokrasi di tiap-tiap parpol pendukung.
"Ya inilah yang anda lihat bahwa demokrasi sedang berjalan," tegas Prabowo.
Sebelumnya, ijtima ulama memutuskan mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2019. Selain itu, dua paket direkomendasikan yakni pasangan Prabowo dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Prabowo dengan Ustadz Abdul Somad.
Hasil ijtima ulama juga mendorong Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Berkarya untuk bergabung dan membentuk koalisi keumatan di Pilpres 2019.
[wah]
BERITA TERKAIT: