PPP: Jangan Gambarkan Parpol Dapat Alokasi Anggaran Istimewa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 16 Juli 2018, 12:19 WIB
PPP: Jangan Gambarkan Parpol Dapat Alokasi Anggaran Istimewa
Foto/RMOL
rmol news logo Wacana untuk mengalihkan biaya politik yang selama ini dilakukan secara mandiri oleh partai politik kepada anggaran negara, perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan nasional.

Demikian dikatakan Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani saat berbincang bersama Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/7).

Arsul mengakui bahwa tidak murah untuk membiayai proses politik di Indonesia. Hanya saja, wacana pembiayaan dari negara jangan sampai melahirkan citra negatif bagi partai politik.

"Jangan sampe kesannya partai politik dapat keistimewaan alokasi anggaran," ujar Arsul.

Menurutnya, jika benar kemudian negara benar-benar membiayai penuh ongkos politik. Dia khawatir anggaran negara untuk kegiatan sosial menjadi berkurang karena pembiayaan politik.

"Sementara banyak sektor lain yg terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan daerah tertinggal menjadi minimal saja alokasinya," terangnya.

Wacana pembiayaan politik dengan memakai anggaran negara diutarakan ekonom senior, Rizal Ramli. Rizal menyebut saat biaya politik mahal, partai politik dipaksa mencari dana mandiri. Sehingga, tidak sedikit diantara partai itu memakai jalan yang salah.

"Kita sok-sokan ngikutin seperti Amerika yang parpolnya cari uang sendiri. Mereka sudah pada kaya. Kalau kita, mohon maaf, akhirnya parpol ramai-ramai merampok APBN dan APBD," kata Rizal. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA