Pagu Indikatif Pertahanan Masih Jauh Dari Yang Diajukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 05 Juli 2018, 11:24 WIB
Pagu Indikatif Pertahanan Masih Jauh Dari Yang Diajukan
Abdul Kharis Almasyahri/Net
rmol news logo Pagu indikatif pertahanan pada RAPBN 2019 dinilai terlalu jauh dari yang diajukan Kementerian Pertahanan.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyahri menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan telah mengajukan dana pertahanan sebesar Rp 215 triliun. Sementara yang ditetapkan dalam pagu indikatif tak lebih setengah dari yang diajukan tersebut.

“Yang ditetapkan ini Rp 106 triliun sementara yang diajukan kemarin oleh Kementerian Pertahanan mencapai Rp 215 triliun,” ujarnya di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7).

Dijelaskan Kharis, Komisi I DPR telah menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) guna membahas perencanaan penganggaran pertahanan.

Politisi PKS itu menyebut bahwa anggaran diajukan itu sudah proporsional untuk kesejahteraan prajurit. Termasuk, untuk proyeksi modernisasi alutsista, pembangunan postur TNI, dan pembinaan SDM.

“Pokoknya dengan anggaran segitu harus dioptimalkan peran TNI dalam menjaga NKRI,” pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA