"Arahan dari Presiden sudah jelas, indikatornya bahwa subsidi itu harus tepat sasaran dan efektif. Ini makanya kita minta penjelasan dari tim teknis," ungkap Boby di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (3/7).
Sambung legislator dari Fraksi Golkar itu, dalam distribusi ini yang paling mengecewakan angkanya terus membebani ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Ini menjadi rapor yang kurang baik bagi pemerintah di sektor energi," tegas dia.
Kondisi saat ini distribusi subsidi elpiji 3 kg masih terbuka sehingga dengan mudah dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat. Harga jual elpiji 3 kg pun belum pernah mengalami penyesuaian sejak program ini dijalankan pada tahun 2007.
Masih kata Boby, kinerja di level teknis dalam distribusi subsidi ini perlu diperbaiki. Pihaknya mengusulkan agar distribusi tertutup dilakukan oleh tim teknis sesuai arahan Presiden untuk terwujudnya subsidi tepat sasaran.
"Over all kebijakan umum Presiden sudah bagus, tinggal di level teknis kenapa ini tidak bisa dijalankan," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: