Proses demokratisasi yang sudah dibangun oleh BJ Habibie pada 1998 saat ini penuh dengan transaksional.
"Kalau demokratisasi membuat ketidakpastian saat ini iya, tapi tidak sampai anarkis lah, demokratisasi kita saat ini hanya ke arah transaksional," kata Umar di Habibie Center, Kemang, Jakarta, Minggu (24/6).
Maka dari itu, ia menekankan agar kualitasnya diperbaiki begitu juga dengan pertumbuhan ekonominya. Menurut dia, demokratisasi yang terbangun di Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain, misalnya seperti di Timur Tengah.
"Demokrasi semakin baik ketika bersimbiosis dengan pertumbuhan ekonomi. Kalau sekarang hanya 5,1 persen harusnya bisa tumbuh lebih baik lagi dengan mengoptimalkan kwalitas demokrasi kita," beber salah satu founder Habibie Center tersebut.
Terkait metode pemilihan kepala negara secara langsung atau dipilih kembali oleh MPR, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting prinsipnya berjalan.
"Itu kan hanya perubahan tingkatannya saja dari yang tadinya dipilih MPR kemudian dipilih oleh rakyat, yang terpenting ialah bagaimana komitmen dalam demokrasi itu sendiri berjalan," pungkas Umar.
[fiq]
BERITA TERKAIT: