Keduanya yaitu Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar atas dugaan suap.
Menurutnya, alasan kasus tersebut tak berdampak pada Pemilu 2019 dikarenakan sosok Megawati Soekarnoputri yang sudah dikenal publik sebagai keturunan kandung Presiden RI Pertama, Soekarno yang menjadi magnet utama partai tersebut.
"Tidak terlalu berdampak, karena kepemimpinan Megawati di PDIP masih menjadi magnet pemilih sebab Megawati keturunan Soekarno," ujar Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita RMOL, Jumat (8/6).
Kasus OTT KPK sendiri, dinilainya hanya bagian dari dinamika politik dan hukum serta resiko jabatan seorang politisi.
Lebih lanjut ia berpandangan, alasan lain yang membuat kasus ini tak cukup kuat untuk menjatuhkan PDIP adalah faktor membudayanya silsilah korupsi dalam pemerintahan Indonesia sendiri, yang tak kunjung ada perubahan hingga berujung pada tumbuhnya sifat pesimistif di tengah-tengah masyarakat.
"Masyarakat sudah terlanjur pesimis, walaupun korupsi merupakan kejahatan luar biasa, namun dalam keadaan tertentu masih diterima oleh masyarakat, oleh karena itu tidak heran jika pada Pilkada yang lalu, calon kepala daerah yg ditangkap KPK pun masih terpilih," tandasnya.
[fiq]
BERITA TERKAIT: