Bahkan sebelum wafat, Ki Hadjar Dewantara berpesan kepada Bung Karno agar gelora Taman Siswa terus hidup, bersemi dan berkembang di Indonesia Raya, sebagai metode pendidikan yang menekankan pada rasa cinta Tanah Air; cinta kebudayaan nusantara; dan cinta pada alam lingkungan hidup. Dalam Taman Siswa juga diajarkan dasar kepemimpinan dan bagaimana membangun teladan dalam kehidupan yang berpijak pada budaya bangsa.
Karena itu, terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, PDI Perjuangan mengajak seluruh warga bangsa agar mengembalikan ingatan Taman Siswa sebagai metode pendidikan khas Indonesia. Banyak tokoh dan seniman besar lahir dari Taman Siswa seperti Seniman Betawi Benyamin S, Butet Kertaradjasa, Ateng, dan tokoh pendidikan ternama Ki Said Reksohadiprodjo.
"Dari Taman Siswa kita belajar bagaimana sebuah pendidikan bisa membangun kehidupan dengan dasar paling awal "kesadaran cinta Tanah Air", dan dari sinilah konsep sebuah bangsa bisa dibangun," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto beberapa saat lalu (Rabu, 2/4).
Hasto menegaskan, dengan berbagai persoalan pembelahan identitas yang mengikis rasa persatuan sebagaimana terjadi saat ini, maka sangat diperlukan pendidikan kebangsaan. Pendidikan kebangsaan ini berpijak pada rasa cinta tanah air, budi pekerti, dan berorientaai bagi lahirnya manusia unggul lahir dan batin sebagaimana menjadi ciri Taman Siswa.
“Pendidikan Indonesia harus mampu menjebol berbagai paham sektarian, radikalisme, dan berbagai hal yang bertentangan dengan Pancasila. Politik pendidikan harus mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban, dan melahirkan kesadaran menjadi manusia yang bertanggung jawab, sebab pendidikan adalah alat pembebasan dari berbagai keterbelakangan," ungkapnya.
Hasto menambahkan, PDI Perjuangan memberi dukungan terhadap upaya pengembangan platform pendidikan digital seperti ruang guru, coursera, dan lain-lain. Partai menjadi pendorong pembaharuan dan penggerak intelektualitas di tengah-tengah masyarakat. Dengan platform digital, maka pendidikan untuk semua yang berkeadilan dapat dihadirkan.
"PDI Perjuangan berharap agar kualitas guru terus dapat ditingkatkan. Kaum guru mesti digerakkan, diperhebat kualitasnya, dan ditingkatkan kesejahteraannya. Guru harus direkrut dari tenaga-tenaga pendidik yang paling hebat dan memiliki kematangan budi pekerti, ketrampilan pengajaran, serta kepemimpinan intelektual sesuai bidangnya," demikian Hasto.
[ian]
BERITA TERKAIT: