Karena itulah, kata anggota Komisi III Arteria Dahlan, PDI Perjuangan mengajak Partai Demokrat untuk bersama-sama memberikan dukungan KPK. Caranya, dengan membangun kesepahaman untuk memfokuskan pemberantasan korupsi e-KTP tersebut secara tuntas dari hulunya, dari sumbernya, atau dari
centre of corruption itu, yaitu dari kuasa pengguna anggaran.
"Sekiranya Demokrat setuju, maka kami akan acungi jempol dan disinilah kita bisa duduk bersama dalam agenda ke depan," kata Arteria Dahan beberapa saat lalu (Rabu, 28/3).
"Terlebih dari fakta di BAP dan persidangan, nama Pak Gamawan Fauzi disebut 4 kali, termasuk perannya merubah sumber pembiayaan eKTP yang semula dari hibah, menjadi penganggaran multiyears," sambung Arteria.
Dia menambahkan, PDI Perjuangan berharap agar seluruh pihak memberikan dukungan agar tercipta suasana kondusif sehingga korupsi e-KTP tersebut dapat mengungkapkan koruptor kakapnya, designernya dan aktor intelektualnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: