Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemunculan Jeffrie Geovanie Bikin PSI Jilat Ludah Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 04 Maret 2018, 03:58 WIB
Kemunculan Jeffrie Geovanie Bikin PSI Jilat Ludah Sendiri
Jeffry Geovani/Net
rmol news logo Keberadaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tadinya misterius, satu-persatu mulai terbuka kedoknya.

Salah satunya adalah kemunculan nama Jeffrie Geovanie dan Sunny Tanoewidjaya di jajaran dewan pembina telah membimbing terbongkarnya identitas PSI itu.

Begitu kata pengamat politik dari Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Syahroni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (3/3).

Syahroni menjabarkan bahwa Jeffrie Geovanie merupakan petualang politik yang sudah berganti parpol hingga 3 kali, yaitu PAN, Golkar dan Nasdem. Sementara Sunny adalah mantan staf Ahok yang pernah dicekal KPK dalam kasus suap reklamasi.

“Terbongkarnya identitas ini sangat mengagetkan publik. Ternyata gagasan segar yang coba ditawarkan kepada publik ternyata tidak ubahnya gagasan usang yang pernah diusung oleh parpol-parpol lama,” ujarnya.

Pernyataan Syahroni ini mengomentari video resmi dipasang di laman PSI yang berisi tentang apa itu PSI. Dalam video itu dikatakan bahwa “PSI partai yang 100 persen baru. Aktivis PSI haruslah murni, bukan pernah menjadi pengurus partai lama. Karena tak mungkin membangun sesuatu yang baru dari yang bahan yang lama”.

Kata Syahroni, jika benar PSI itu baru dan berhasil menjadi baru, hal itu tidak terlepas dari binaan orang yang lama berkecimpung di parpol seperti Jeffrie Geovanie. Itu artinya, PSI telah menjilat ludah sendiri atas pernyataan resminya itu.

“Ketua Dewan Pembinanya, posisi yang sangat sangat sangat penting, Jeffrie Geovanie bukan saja pernah di partai lama, tapi tiga partai lama sekaligus, PAN, Golkar dan Nasdem?” tukasnya.

“Kita mencintai partai baru. Cara kita mencintai partai baru dengan menguji pernyataan resminya,” tutup Syahroni. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA