Ketua DPR: Muslim Indonesia Berhasil Jalankan Sistem Demokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 10 Februari 2018, 20:39 WIB
Ketua DPR: Muslim Indonesia Berhasil Jalankan Sistem Demokrasi
rmol news logo Ajaran Islam tentang pentingnya kerja keras, disiplin, hemat, cinta ilmu pengetahuan, serta berpandangan jauh ke depan merupakan nilai-nilai dan etos yang harus dikembangkan untuk meraih kemajuan. Dan nilai-nilai ini bisa dikembangkan melalui pesantren.

"Melalui pesantren, bisa dikembangkan ilmu pengetahuan dan etos kemajuan yang dilandasi keimanan dan akhlak yang mulia. Dengan demikian ilmu pengetahuan tidak tercerabut dari etika dan moral agama," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menghadiri acara Maulud Nabi di  Pesantren Jagat Arasy, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (10/2).

Dalam kesempatan itu, Bambang juga menandatangani prasasti ‘Green Campus’ bersama Mursyid Tareqat Qadiriyah Naqsabandiyah Syekh Abah Gaos dari Suryalaya.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, kalangan muslim dari berbagai belahan dunia menaruh harapan bahwa kebangkitan Islam akan muncul dari Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang berhasil menjalankan sistem demokrasi.

"Di Indonesia, Islam dan demokrasi dapat berjalan seiring dan saling mengisi. Dengan demokrasi yang stabil, pembangunan ekonomi untuk kemakmuran bisa diwujudkan," ulasnya.

Kondisi itulah yang tak terlihat di banyak negara Islam lainnya. Akibatnya, banyak negara Islam yang gagal dalam menerapkan demokrasi.

"Fenomena itulah yang kita saksikan di Timur Tengah dan Afrika, dengan apa yang disebut sebagai gerakan Arab Spring," tutur Bamsoet.

Mantan ketua Komisi III DPR itu juga mengaku bersyukur karena Indonesia bisa bertahan sebagai bangsa yang kuat. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari Pancasila yang menjadi falsafah dan ideologi dalam berbangsa.

"Pancasila merupakan titik temu dari kebinekaan dan kemajemukan kita sebagai bangsa," kata politikus kelahiran 10 September 1962 itu. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA